
Sri Mulyani tak banyak bicara di saat ditanya apa saja yang dibahas. Dia hanya bilang hari ini dirinya melaporkan antisipasi penyusunan APBN 2026 dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Rapat internal saja, ini antisipasi untuk APBN tahun depan,” sebut Sri Mulyani singkat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).
Yang jelas, Sri Mulyani pernah menekankan semangat efisiensi budget akan menjadi landasan dalam penyusunan APBN 2026. Sebelumnya ia menyampaikan kebijakan efisiensi akan dilanjutkan kalau bikin suatu budaya gres dari birokrasi di seluruh kementerian dan forum (K/L).
“Kami menyepakati bahwa dari efisiensi-efisiensi di 2025, akan dijadikan selaku baseline kalau ini bikin suatu budaya gres untuk efisiensi dari birokrasi di seluruh K/L, sehingga pastinya nanti hasil dari 2025 akan digunakan untuk penyusunan 2026 juga,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI dewan perwakilan rakyat RI, Kamis (13/2/2025) yang lalu.
Baca Juga : Kejagung Periksa Fitra Eri Di Problem Manajemen Minyak
Kala itu, Sri Mulyani juga menyebut penyusunan konsep APBN 2026 memang belum dimulai, tetapi dibutuhkan kebijakan yang berlangsung dikala ini sanggup bikin suatu budaya gres terhadap pelaksanaan kiprah K/L tanpa mengorbankan pelayanan publik dan aneka macam sasaran yang ingin dicapai.
“Kalau 2026 kan belum kita mulai penyusunannya atau sedang dalam pedoman awal, tetapi memang yang sedang dijalankan dikala ini dibutuhkan akan bikin suatu budaya baru, aksentuasi terhadap pelaksanaan kiprah secara efisien, secara cepat, secara baik, pelayanan publik tidak dikorbankan dan pasti aneka macam target-target tidak akan kita laksanakan pengurangan,” beber Sri Mulyani.