
Tangerang – Gubernur Banten Andra Soni menyodorkan Banten dan Kabupaten Tangerang berdikari secara finansial. Oleh alasannya yakni itu ia tak kalut terkait efisiensi anggaran.
Andra Soni ditemani oleh istrinya, Tinawati, serta Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid, menggelar Safari bulan berkat di Masjid Darussalam, Perum Dasana Indah, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Dalam sambutannya, Andra menyinggung soal kemandirian Banten dan Kabupaten Tangerang.
“Kita beruntung, Provinsi Banten mujur secara finansial dan fiskal. Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten tergolong yang berdikari di Republik Indonesia,” ucap Andra Soni dalam sambutannya, Selasa (11/3/2025).
“Sehingga, ketika ditangani efisiensi, kita nggak kaget-kaget banget, lantaran persentase paling besar pembangunan kita menggunakan duit eksklusif dari rakyat,” sambung Andra.
Baca juga: Ada Sekolah Menengan Atas Swasta Gratis, Andra Soni Minta Siswa Tak Khawatir Jika Tak Masuk SMAN |
Karena hal itu, Andra ingin menentukan duit rakyat digunakan untuk kepentingan rakyat. Dia menjamin bahwa pembangunan di Banten tak akan terpengaruh oleh efisiensi.
“Karena itu, kita mesti mengembalikannya ke rakyat dalam bentuk program-program yang betul-betul diperlukan. Sehingga agenda efisiensi Pak Prabowo itu yakni agenda yang mesti kita dukung,” katanya.
Andra menerangkan bahwa efisiensi bermakna memotong budget yang tidak perlu, kemudian mengalihkan balasannya ke program-program yang dianggap penting. “Efisiensi yakni memotong anggaran-anggaran yang tak perlu dilaksanakan. Contohnya, rapat-rapat di hotel. Bapak-Ibu baiklah rapat di hotel? Untuk apa rapat di hotel, padahal kantor kita luas,” katanya.
Dia pun menyatakan memotong budget pejabat berkegiatan di luar negeri. Anggaran tersebut, tambah Andra, akan dialihkan untuk perbaikan infrastruktur.
“Kunjungan ke luar negeri, baiklah tidak pejabat ke luar negeri? Ngapain? Itu dipangkas. Uangnya buat apa? Dialihkan ke jalan rusak, masjid, insyaallah,” lanjutnya.
Sementara itu, dilansir Antara, Pemerintah Provinsi Banten memperkirakan akan melakukan efisiensi sekitar Rp1,2 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1/2025 dan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29/2025.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Nana Supiana, menyebut bahwa ketika ini pihaknya masih melakukan penyesuaian, dan angka tersebut masih dalam perhitungan.
“Efisiensi masih dalam proses ceklis, diubahsuaikan dengan Instruksi Presiden serta turunannya, yakni SK Menteri Keuangan. Kami masih menjajal menghitung, tetapi prediksi permulaan menurut data dari BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) sekitar Rp1,2 triliun, dengan perkiraan pendapatan dan belanja tetap,” ujar Nana, Senin (10/2).
Sebelumnya, DPRD Provinsi Banten sudah mengesahkan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp11,54 triliun.
Dalam pembahasan, disepakati bahwa APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025 memiliki pendapatan sebesar Rp11,544 triliun, belanja sebesar Rp11,548 triliun, dan defisit sebesar Rp 4 miliar.