Dipenghujung Tahun 2022, Dinas Pertanian Sumsel Gelar Rakor Food Estate Berbasis Korporasi

Dipenghujung Tahun 2022, Dinas Pertanian Sumsel Gelar Rakor Food Estate Berbasis Korporasi

 

Palembang,- Nusantaraglobal.co – Dinas pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura provinsi Sumatera Selatan menggelar rapat koordinasi penyusunan master plan kawasan sentra produksi pangan tahun 2022 berbasis korporasi yang diadakan di hotel santika premiere Bandara Palembang, kamis (29/9/2022).

Dalam rakor yang diikuti oleh 10 kabupaten di provinsi Sumatera Selatan, semua yang hadir diwakilkan oleh kepala dinas pertanian masing-masing daerah, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari yaitu dari tanggal 29 s.d. 30 september 2022. Kegiatan ini juga melibatkan dunia akademis dari universitas Sriwijaya sebagai pendampingan gunanya untuk mengevaluasi dan menyusun program Food estate.

Diminta komentarnya Kepala dinas pertanian tanaman pangan dan hortikultura provinsi Sumsel Ir.H.R. Bambang pramono, M.Si mengatakan, dengan diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi selama satu tahun terakhir karena kick off food estate kita pada 28 mei 2021 lalu sampai dengan hari ini kita evaluasi, kita over view apa apa yang sudah kita lakukan dan apa yang belum kita lakukan, selain kita evaluasi, kita juga akan merencanakan tindak lanjut tahun depan, Ucapnya.

Agar diketahui, kick off food estate di Sumsel pada tahun lalu tepatnya 28-mei 2021 lalu langsung dibuka secara resmi oleh menteri pertanian Sahrul Yasin Limpo disalah satu pabrik beras terbesar diwilayah Ogan Ilir, food estate menjadi program strategis nasional yang merupakan konsep pengembangan sentra produksi kawasan pangan yang berbasis korporasi dengan badan usaha tingkat petani yang mengelola usaha tani pangan mulai dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan dan terintegrasi.

Lebih lanjut dikatakan oleh kepala dinas pertanian Tanaman pangan dan holtikultura Sumatera Selatan R. Bambang pramono ketika ditanya oleh para awak media, Ia menjelaskan, ketersediaan pupuk bersubsidi dan HPP ditingkat petani, Alhamdulillah ini kabar baik untuk kita, alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun ini yaitu urea berkisar 146 ribu, insya Allah dari alokasi pagu yang sudah dikeluarkan oleh pusat, kita bisa mendapat 253 ribu untuk dibagikan di 17 kabupaten agar bisa memaksimalkan kegiatan pertanian.

Masalah HPP juga dibahas dalam kegiatan ini agar bagaimana kita dapat mengantisipasi penurunan harga disaat panen raya yang biasa terjadi dibulan Januari, kita ketahui HPP kita GKP (Gabah Kering Panen) 4200, dan GKG (gabah Kering Giling) 5300, dengan hal ini maka kita harus antisipasi agar jangan sampai tiba waktu panen, harga turun dari yang telah ditentukan sebelumnya, tuturnya. ( Alvin).

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )