
Tuntut Selesaikan Masalah SHM Plasma Sawit Ratusan Warga Desa Balian Geruduk Kantor Bupati OKI
Ogan Komering Ilir, Nusantaraglobal.co Ratusan pekerja sawit asal Desa Balian, Kecamatan Mesuji Raya menggelar aksi demo di Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Rabu, (6/9/2023).
Dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan, perwakilan para demonstran menyampaikan orasinya secara bergantian.
Mereka mendesak pemerintah daerah (Pemda) OKI untuk menyelesaikan permasalahan 758 Surat Hak Milik (SHM) perkebunan kelapa sawit masyarakat (Plasma) di Desa Balian yang selama ini diklaim oleh oknum-oknum tertentu.
Dalam orasinya pendemo mengaku sangat menderita dengan klaim lahan tersebut. Sebab kebutuhan hidup mulai dari biaya sekolah anak, makan dan lainnya tidak mampu dipenuhi.
“Memang sengaja datang kesini untuk meminta kepada pemerintah mengenai penegasan hukum di desa kami yang saat ini kami rasakan lemah,” kata koordinator aksi, Sarjilan saat diwawancarai di lokasi.
Sarjilan mengatakan, pihaknya tidak meminta yang lain, hanya terkait ketegasan mengenai Surat Keterangan (SK) kepemilikan plasma sawit yang dikeluarkan Bupati OKI pada tanggal 21 April 2009 silam.
“Total luasan lahan yang dikelola oleh Koperasi Unit Desa Balian Sejahtera Abadi (KUD BSA) yaitu 2.015 hektar dan yang diklaim oknum yang tidak bertanggungjawab sekitar lebih dari 1.000 hektar atau 60 persennya,”
“Tentunya kita meminta ketegasan kepada pemerintah, agar seluruh aktivitas memanen sawit bisa kembali dilakukan oleh pemilik yang sah,” harapannya.
Kata dia, atas adanya oknum yang mengklaim memiliki hak atas tanah tersebut, maka oknum tersebut juga lah yang mengambil hasil sawitnya.
“Bahkan berhari-hari mereka memanen sawit milik kami semaunya dan mereka juga yang mendapatkan uangnya. Maka itulah kami sangat merasakan dampaknya dari oknum tersebut,” tambahnya.
Dengan tidak bisanya memanen dilahan miliknya sendiri, para pekebun sangat merasakan kesenjangan baik dari ekonomi, pendidikan dan kesejahteraan.
“Karena setelah adanya klaim tersebut, setidaknya 95 persen. Anak-anak kami butuh sekolah. Jadi saya mohon kepada seluruh aparatur pemerintah peduli terhadap kami, apalagi nasib-nasib anak cucu mendatang,” jelasnya.
Dikatakan lebih lanjut,
kalau hari Senen depan masih tidak ada penyelesaian, kami masyarakat Desa Balian yang terdiri dari 4.000 jiwa baik anak-anak maupun ibu-ibu akan kembali datang kesini”
“Nantinya kami akan menginap dan tidur di aula kantor bupati OKI dengan membangun tenda-tenda,” tegas Sarjilan, disambut teriakan siap dari warga lainnya.
Sementara itu, Bupati OKI, H. Iskandar SE menanggapi baik aksi yang dilakukan oleh ratusan warga yang berjalan lancar dan damai.
“Saya menyambut baik keinginan mereka yang tercatat dalam SK plasma, namun mereka tidak bisa melaksanakan aktivitas memanen daripada pohon sawit, akibat dari adanya klaim-klaim diluar daripada pemegang SHM plasma ini,” jelas Bupati.
Dengan adanya klaim tersebut, maka pihaknya akan menjelaskan kepada para pekebun bahwa ini akan didudukkan secara hukum.
“Sebentar proses penyelesaian permasalahan ini sudah berlangsung, dari yang tadinya tidak mampu beraktivitas. Maka kita bekerjasama dengan pihak keamanan dan mereka sekarang hampir 50 persen sudah bisa memanen,” jelasnya.
“Tinggal sisanya nanti akan kita adakan rapat lagi, jadi dari pihak kepolisian dan TNI sudah membantu daripada menjaga keamanan dilokasi plasma,” imbuhnya.
Iskandar menyebut hari Senin depan instansi terkait akan kembali menggelar rapat bersama di kantor Bupati OKI.
“Nantinya bagaimana kita akan menjamin seluruh lahan bisa melakukan aktivitas memanen sawit di lahan plasma tersebut,” pungkasnya. (budi)