UNSRI PALEMBANG, MENGGELAR DIES NATALIS KE-62.

UNSRI PALEMBANG, MENGGELAR DIES NATALIS KE-62.

 

Palembang, Nusantara global.co – Univeraitas Sriwijaya (Unsri) Palembang menggelar Dies Natalis Unsri ke-62 bertempat di Graha Sriwijaya Unsri Palembang, kamis (3-11-2022).

Acara tersebut dihadir Gubernur Sumsel H. Herman Deru serta Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang merupakan alumni Unsri DR. Ir. Isma Yatun, MT. CSFA.

Rektor Unsri Prof, Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE.IPU.ASEAN.Eng, mengatakan, diusia Unsri ke-62 tahun ini merupakan usia yang sangat bagus untuk produktif, apalagi Unsri dalam perjalanannya sudah banyak alumni yang dihasilkan sudah lebih dari 140.000 alumni dan banyak yang sudah berkiprah dimana-mana. “Dimana ada tempat disitu ada alumni Unsri,” ujarnya.

Lebih lanjut Anis menuturkan, sejak 2010 pertama Unsri menjadi PTN dengan BLU, sehingga sudah berubah semua mulai dari keuangan, penerimaan mahasiswa harus produktif, sehingga sampai saat ini sudah lebih 12 tahun Unsri PTN BLU.

“Perguruan tinggi itu ada tiga tingkat, yang paling bawah itu adalah satker, itu yang kira-kira anak kecil disuapi, diberi uang tapi tak boleh jajan sembarangan, itu satker.
Level kedua adalah BLU, beranjak dari itu dia boleh mencari uang sendiri tapi lapor ada beberapa yang dibolehkan. Tapi kalau anak kecil dijaga semua kalau kita sudah BLU sudah agak dilonggarkan.
Dan level paling atas adalah perguruan tinggi dewasa atau mandiri yakni PTN diibaratkan seperti anak sudah menikah jadi sudah dibebaskan mencari uang sendiri dengan membuat inovasi-inovasi. ” Silakan dilakukan supaya cepat berkembang hidupnya tidak lagi bergantung dengan orang tuanya,” katanya.

Anis juga menuturkan, Unsri menuju mandiri atau Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

“PTN-BH arrinya mandiri sehingga mencari uang bukan minta dengan mahasiswa, kalau Satker dan BLU masih mengumpulkan dari mahasiswa, jadi yang akan datang kita harus bebaskan dari uang apapun untuk kepentingan,” ungkapnya.

“Ini potensinya sangat besar kita bisa saja punya lahan dan kita bangun misalnya pusat pelatihan, kita buat pelatihan mulai dari SMA, Perguruan tinggi swasta yang sarjana ingin mendalami bidang tertentu, itu bisa dibuat latihan dengan membayar sehingga itu menjadi pemasukan, jadi tidak lagi pemasukan dari UKT. Kalau PTN-BH kita dibebaskan berusaha termasuk dari hasil-hasil karya riset anak-anak dipatenkan, kenudian diproduksi massal bersama-sama dengan mitra luar itu menghasilkan bisa dapat royalti. Dosen-dosen kita banyak yang buat penemuan baik itu kosmetik kemudian alat-alat engineering di situ, tapi kalau BLU tidak bisa karena masih dipegang oleh Tridharma, jadi kalau BLU itu belum bebas,” jelasnya.

Anis menerangkan, diakhir masa jabatannya yang akan segera selesai, ia cuma ingin mempersembahkan Unsri menjadi perguruan tinggi PTN-BH disitulah menuju word cilas university.

“Kalau kita bisa membangun rumah sakit yang mewah seperti di Singapore bukan tidak bisa alumni kita hebat-hebat artinya bisa menghasilkan, saya cuma bisa mengantarkan nanti yang mengurus pimpinan berikutnya nudah-mudahan orangnya bagus,” tuturnya

“Saya sebagai almamater Unsri jadi saya ingin kedepannya Unsri ini setara dengan perguruan tinggi besar di Indonesia dan juga kita bisa merambah membawa Unsri hingga tingkat Asean, apalagi kita sudah banyak kerja sama karena kita ingin berguru riset dengan PT di Asean, termasuk mahasiswa asing karena syarat salah satu word cilas university ada mahasiswa asing yang mau belajar ditempat kita, oleh karena itu kenapa tahun 2017 saya secara drastis memangkas masa studi menjadi 3,5 tahun sampai 4 tahun.

Anis juga menjelaskan, riset dosen-dosen kita itu banyak produknya Sekarang BLU kesulitan pada saat mau go public itu berbelit-belit, termasuk juga aku pesan ke media seluruh pemangku kepentingan untuk izin mengizin jangan seperti dulu lagi, ungkapnya.

Sementara iru Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, diusia yang ke-62 Unsri, tidak mudah mencapainya, banyak pengorbanan baik dana atau pemikiran yang telah tercurahkan.

Ketua Badan Pemeriksa keuangan (BPK) RI Ismayatun dalam orasi ilmiahnya yang bertema kampus merdeka berbasis teknologi informasi, hal ini menurutnya upaya mewujudkan perguruan tinggi yang mandiri untuk menghasilkan SDM unggul berahlak mulia sehingga menjadi kampus terkemuka di Indonesia.
Sebagai alumni Unsri ia menilai teknologi merupakan keniscayaan oleh karena itu pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam menjawab tantangan kedepan,”imbuhnya. (A.TANDJUNG).

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )