Vaksinasi Akan Mempunyai kekebalan yang sangat Tinggi

Vaksinasi Akan Mempunyai kekebalan yang sangat Tinggi

Palembang, Nusantaraglobal.co- Rapat monitoring dan evaluasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 yang diselenggarakan di Herper Hotel Palembang, Rabu (19/10/2022).

Sekda provinsi Sumsel Ir. SA Supriono mengatakan, Hari merupakan kegiatan monitoring evaluasi dari BNPB pusat untuk Penyaki Mulut dan Kuku (PMK).

“Kita sekarang sudah zero case ini juga  merupakan evaluasi berkaitan dengan program vaksinasi ke ternak. mungkin nanti akan ada case case tertentu dari pak ketua Satgas, apa yang akan dilakukan lebih lanjut oleh satgas-satgas yang ada di daerah,”Ujarnya.

Sementara itu, Kakordalops satgas PMK Brigjen TNI Lukmansyah menuturkan, Dirinya diperintahkan oleh BPBD BNPB untuk melaksanakan Monitor dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan penanganan PMK khususnya di Sumatera Selatan.

“Sumsel saat ini sudah cukup bagus untuk menangani PMK khususnya untuk menyembuhkan hewan ternak yang terpapar, buktinya sampai saat ini mungkin sekitar 1 bulan tidak ada kasus. Yang perlu ditingkatkan adalah vaksinasinya, karena jumlah vaksinasi baru sekitar 60% dari vaksin yang didrop,”Tuturnya.

Lukmansyah menjelaskan, vaksinasi dibandingkan dengan jumlah populasi baru 8%, masih sangat rentan, berdasarkan penelitian 99% ternak yang sudah di vaksin akan mempunyai kekebalan yang sangat tinggi.

“Harus kita kejar supaya vaksinasi akan lebih tinggi lagi, saya bandingkannya dengan Bali sekitar 60 persen dari populasi. Di Sumsel sangat rendah sekali baru 8 persen, Kita dorong supaya sampai akhir tahun mencapai 50 persen.

Lebih lanjut Lukmansyah mengungkapkan, sisa vaksin yang ada sekitar 40.000, akan habis untuk bulan ini. Sekarang Sumsel sudah nol, jangan seperti Kalimantan Timur beres terus 14 hari ada lagi, Biosecurity nya harus betul betul dijaga. perbatasan-perbatasan, disinfeksi, penyemprotan kandang-kandang kemudian petugas-petugas yang bertugas harus betul memakai APD.

“Jadi biosecurity ini harus betul-betul diketatkan sehingga penularannya tidak ada lagi, strateginya hanya dua yang sekarang perlu dimainkan di Sumsel yaitu biosecurity yang tinggi dan vaksinasi. Menurut hitungan kami dari populasi yang kita inginkan 50 persen,  seperti Bali 60 persen mungkin agak berat 40 sampai 50-an untuk akhir tahun,”Terangnya.

Lukmansyah menghimbau kepada peternak agar bekerjasama pada saat ada jadwal vaksin ternaknya divaksin, ternaknya dikumpulkan kemudian diberikan kesempatan petugas untuk memberikan vaksinasi, dan juga menerima pemberian tanda yourtage karena itu penting untuk menandai mana yang sudah di vaksin.

“Mungkin karena pertimbangan yang lain seperti mungkin menurut agama dan lain-lain, banyak yang berbeda pendapat. Menurut saya dari pihak petugas saja, supaya masyarakat bekerjasama mau memvaksin ternaknya, hewannya lebih kuat lagi setelah di vaksin,”Tutupnya.(Tim)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )