Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Agung PambudhyJakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut penyaluran pupuk bersubsidi pada tahun budget 2025 berlangsung sempurna waktu. Penyaluran pupuk bersubsidi juga sudah sesuai yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Berdasarkan data PT Pupuk Indonesia (Persero), realisasi penyaluran pupuk bersubsidi hingga 28 Maret 2025 tercatat 1.713.652 ton dari alokasi yang ditetapkan pemerintah 9.550.000 ton. Rincian realisasinya, Urea sebesar 823.509 ton, NPK sebesar 818.740 ton, NPK Formula Khusus sebesar 12.057 ton, dan pupuk Organik sebesar 59.346 ton. 
“Subsidi yang tadi bapak presiden sampaikan, subsidi pupuk coba bayangkan kita di 2025 hingga Maret sudah mengeluarkan 1,7 juta ton dan ini dijalankan secara sempurna waktu dan tadi sesuai arahan Bapak Presiden simplifikasi yang menerangkan bagaimana kita sanggup men-secure panen yang baik, alasannya yaitu pupuknya tiba pada dikala beliau tanam,” ungkapnya dalam program Sarasehan Ekonomi, dikutip Kamis (10/4/2025).
| Baca juga: Curhat Prabowo Ada Oknum Kutip Uang Rakyat dari Pupuk Subsidi |
Menurutnya, pada tahun-tahun sebelumnya pupuk bersubsidi kerap disalurkan telat meski anggarannya tersedia. Oleh alasannya yaitu itu, kinerja penyaluran pupuk bersubsidi pada tiga bulan pertama di tahun tak lepas dari langkah reformasi manajemen pupuk bersubsidi.
Salah satunya lewat penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 ihwal Tata Kelola Pupuk Bersubsidi. Melalui hukum ini, Pemerintah menetapkan untuk merampingkan proses distribusi atau penyaluran pupuk bersubsidi terhadap petani.
“Reform itu sangat-sangat menyediakan imbas sungguh besar terhadap perbaikan apa yang ada di dalam pelaksanaan. Beberapa subsidi BBM, LPG 3 Kg, subsidi Listrik seluruhnya dari segi volume mengalami kenaikan, ini artinya APBN melakukan pekerjaan untuk melindungi penduduk biar mereka yang bebannya terasa dalam suasana dikala ini sanggup sokongan dari APBN,” ujarnya.
Dapat diketahui, Pupuk Indonesia sudah mengintegrasikan rantai pasok pupuk dari buatan hingga distribusi dengan prinsip efisiensi, transformasi digital, dan inovasi. Komitmen ini tercermin dalam banyak sekali capaian strategis perusahaan, baik dari segi produksi, distribusi, hingga efek sosial.
| Baca juga: Pupuk Indonesia Kucurkan Rp 116 T buat Revitalisasi-Bangun Pabrik |
Selama satu dekade lebih, Pupuk Indonesia sudah memajukan kapasitas buatan pupuk nasional secara signifikan dengan beroperasinya Pabrik Amonia Urea II Petrokimia Gresik dan Pabrik Pupuk Kaltim V pada tahun 2015, Pabrik NPK PIM pada tahun 2023, dan Phonska V Petrokimia Gresik tahun 2024.
Upaya peningkatan efisiensi energi juga dijalankan lewat revamping kepraktisan buatan di banyak sekali anak perusahaan. Sementara itu, sepanjang kuartal I 2025 Pupuk Indonesia sudah mencatatkan 1,7 juta ton penyaluran pupuk bersubsidi, meningkat lebih dari 30% dibandingkan periode yang serupa tahun lalu.
Kinerja ini ditopang oleh kebijakan percepatan distribusi pupuk subsidi dari pemerintah dan digitalisasi lewat platform i-Pubers, yang mempermudah petani menebus pupuk cuma dengan KTP dan memungkinkan pelacakan penyaluran secara real time hingga ke kios.
